Friday , April 19 2024
Breaking News
Perangkat Pasif Jaringan Fiber Optik

Perangkat Pasif Jaringan Fiber Optik

Topglobal1.com, Perangkat Pasif Jaringan Fiber Optik, Passive optical network (PON) atau yang dikenal dengan Perangkat Pasif Jaringan Optik merupakan sebuah teknologi tembaga yang banyak digunakan pada narrowband dan brondband.

Adapun teknologi tersebut dikatakan sebagai teknologi yang pasif dikarenakan, teknologi tersebut memiliki elemen pembagi yang tidak dapat memanipulasi sinyal optic salah satu jenis dari PON yaitu GPON atau yang biasa dikenal sebagai (gigabit passive optical network).

Dengan adanya kehadiran dari teknologi Broadband, yang membantu dunia telekomunikasi di Indonesia menuju ke arah yang lebih baik.

Dengan perkembangan yang baik tersebut, maka dapat berdampak yang baik juga terhadap kecepatan interne yang ada di Indonesia. Pun segala bentuk telekomunikasi yang memudahkan kegiatan sehari-hari.

Dengan berkembangannya Perangkat Pasif Jaringan Fiber Optik, semua orang bisa merasakan manfaatnya. System informasi berkembang dengan cepat.

Teknologi mengirimkan eakuratan data dalam kecepatan yang tinggi yang tentunya tidak lepas dari keberadaan dan manfaat dari fiber optic itu sendiri.

Nah kali ini kita akan membahas tentang Perangkat Pasif Jaringan Fiber Optik.

Apa aja sih Perangkat Pasif Jaringan Fiber Optik itu? Penasaran? Yuk simak Penjelasan seputar Perangkat Pasif Jaringan Fiber Optik ( berikut ini.

Kompoonen Passif Fiber Optik: Mengenal GPON, ONT, dan OLT 

Komponen yang dimaksud adalah sebgai berikut:

Baca Juga :  Jelaskan Langkah-langkah Mengisolasi Permasalahan pada Jaringan WAN (Wide Area Network)

1. GPON ( Gigagbit Passive Optical Network)

2

GPON sebagaimana yang perlu kamu ketahui yaitu merupakan teknologi node diperlukan untuk mengantarkan layanan data, suara, dan video ke tempat pelanggan.

Adapun teknolohi ini telah berbasis FTTx, yaitu jaringan yang menggunakan dan memanfaatkan kabel fiber optic sebagai medium transmisinya.

Menariknya, hingga sekarang, teknologi GPON terus berkembang dan bersaing ketat dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON), yaitu sebuah jaringan optik pasif versi IEEE yang berbasis teknologi Ethernet.

Dan kabar baiknya adalah, GPON lebih mendominasi pasar dan memiliki roll out yang lebih cepat dibanding dengan GEPON.

Yang mana Standar G.984 pada GPON memberikan dukungan keamanan lebih baik, bit rate yang lebih tinggi, serta pilihan protokol layer 2 (ATM, GEM, dan Ethernet).  Wah tentunya sangat canggih bukan.

Komponen GPON terdiri dari:

  1. Optical Line Terminal (OLT)
  2. Optical Distribution Network (ODN)
  3. Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Termination (ONT)
  4. Network Management System, perangkat lunak untuk mengontrol dan mengkonfigurasi perangkat GEPON. Konfigurasi yang dapat dilakukan yaitu OLT dan ONU/ONT.
Baca Juga :  Skema Jaringan WAN (Kelebihan dan Kekurangan)

Lain dari itu, yang perlu ketahui bahwa prinsip kerja dari jaringan GPON itu sendiri adalah dapat mengantarkan sinyal menuju komponen pasif fiber optik .

Selain itu juga bisa dinikmati dengan baik oleh pelanggan. Teknologi ini menggunakan sebuah splitter untuk membagi jaringan kepada banyak pelanggan.

2. OLT (Optical Line Terminal)

3

Optical Line Terminal merupakan sebuah komponen pasif fiber optik yang memiliki fungsi sebagai titik akhir dari layanan jaringan. Cara kerja OLT adalah mengubah sinyal listrik menjadi sinyal optik.

OLT menyediakan sebuah tampilan tatap muka antara sistem PON dengan penyedia layanan data, video, dan jaringan telepon. Kemudian seelah itu, bagian dari ini juga akan menjadi multiplexing, yaitu penggabungan beberapa sinyal yang dikirim secara bersamaan pada kanal transmisi.

3. ONT (Optical Network Termination)

ONT merupakan komponen pasif fiber optik berfungsi memberi tampilan tatap muka pada pengguna layanan. Sinyal optik yang ditransmisi diubah menjadi sinyal elektrik.

Sinyal ini digunakan untuk menampilkan layanan pada para pelanggan. Pada penyusunan sebuah jaringan FTTH, komponen ini diletakkan di rumah pelanggan.

Baca Juga :  Jelaskan Langkah-langkah Mengisolasi Permasalahan pada Jaringan WAN (Wide Area Network)

Perangkat Pasif Fiber Optik

Perangkat Pasif adalah komponen yang tidak memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja.

Berikut beberapa contoh perangkat yang digunakan dalam komponen pasif

1. Pigtail 

4

Perangkat Pasif Jaringan Fiber Optik pertama yaitu Pigtail. Pigtail merupakan sepotong kabel yang memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor.

2. Patch Cord

 

5

Perangkat Pasif Jaringan Fiber Optik selanjutnya adalah Patch Cord, yang merupakan Kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord sendiri sering digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.

3. Fiber Outlet

6

 

Fiber Outlet merupakan Semacam rowset atau rumah kabel untuk menyimpan pigtail fiber optic yang di sambungkan ke drop kabel.

4. DPFO/ODP

7

DPFO/ODP merupakan DPFO (Distribution Point Fiber Optik) / ODP (Optical Distribution Point) adalah tempat splitter dan terminasi drop kabel yang mengarah ke penggguna.

5. Splitter

8

 

Splitter merupakan Komponen FO yang berfungsi memisahkan atau membagi daya optik dari satu input serat ke dua atau beberapa output serat.

Adapun Kelemahan dari Splitter ini adalah menimbulkan Loss dimana semakin besar kapasitasnya, loss yang timbul semakin besar.

6. Joint Box/Joint Closure

113

Joint Box/Joint Closure merupakan Tempat sambungan / titik terminasi 2 atau lebih kabel fiber optic. Dimana biasanya di pasangkan di luar (outdoor).

7. OTB

9

Optical Termination Box atau yang disingkat dengan (OTB) merupakan titik terminasi kabel serat optik outdoor dengan kabel serat optik indoor.

Sekian penjelasan mengenai Perangkat Pasif Jaringan Fiber Optik, semoga bermanfaat ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *